Teken Kesepakatan Maja, Agung Podomoro Siap Bangun Infrastruktur Bersama

JAKARTA, KOMPAS.com - Maja menjadi satu dari 10 Kota Baru Publik yang ada dalam Nawacita dan amanat RPJMN 2015-2019 dan juga menjadi lokasi prioritas di bagian barat Megapolitan Jabodetabek.

Kesepakatan pembangunan infrastruktur di Maja antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pengembang, dan pemerintah daerah terkait yang telah diteken semakin menegaskan komitmen pengembangan Maja sebagai kota baru.

Adapun pengembang yang meneken kesepakatan itu adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Mandiri Nusa Graha Perkasa, Perum Perumnas, dan PT Hanson International Tbk.

APLN memiliki proyek di Maja dan berkat kesepakatan ini mereka akan turut membantu pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur.

"Ini memang jadi kesepakatan pembangunan infrastruktur bersama di mana kita akan menyerahkan trase jalan sebesar 40 meter yang akan menyambung semua jalan," ujar Vice Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2016).

Selain itu, APLN bersama pengembang lainnya dan pemerintah akan mendiskusikan master plan atau rencana induk pembangunan Maja.

Imperium bisnis yang dirintis Trihatma K Haliman itu memiliki lahan seluas 300 hektar dari total 3.000 hektar lahan yang dikuasai PT Eureka Prima Indonesia Tbk, PT Hanson International Tbk (2.000 hektar), dan Perum Perumnas.

Beberapa infrastruktur penunjang yang akan dibangun antara lain berupa jalan akses menuju Maja dari Pamulang ke Rangkasbitung sepanjang 58,35 kilometer sebagai akses utama yang linier dengan rencana Jalan Tol Serpong-Balaraja serta Rel Ganda Kereta Api Jakarta-Maja.

Untuk menunjang hal tersebut, APLN dan ketiga pengembang lainnya diharapkan bisa menyediakan lahan agar percepatan pembangunan dapat terealisasi.

Para pengembang diharapkan menyediakan lahan yang dimiliki untuk mempercepat pembangunan jalan akses ke Maja dan secara konsisten memenuhi kewajiban membangun rumah bersubsidi bagi MBR.

"Tentunya dengan pola hunian berimbang yang didukung pembangunan fasilitas khusus dan fasilitas umum," kata Kepala Badang Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hermanto Dardak, saat memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengembangan Kota Baru Publik Maja, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (27/6/2016).

SUMBER: properti.kompas.com/read/2016/06/28/192234321/teken.kesepakatan.maja.agung.podomoro.siap.bangun.infrastruktur.bersama

JAKARTA, KOMPAS.com - Maja menjadi satu dari 10 Kota Baru Publik yang ada dalam Nawacita dan amanat RPJMN 2015-2019 dan juga menjadi lokasi prioritas di bagian barat Megapolitan Jabodetabek.

Kesepakatan pembangunan infrastruktur di Maja antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pengembang, dan pemerintah daerah terkait yang telah diteken semakin menegaskan komitmen pengembangan Maja sebagai kota baru.

Adapun pengembang yang meneken kesepakatan itu adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Mandiri Nusa Graha Perkasa, Perum Perumnas, dan PT Hanson International Tbk.

APLN memiliki proyek di Maja dan berkat kesepakatan ini mereka akan turut membantu pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur.

"Ini memang jadi kesepakatan pembangunan infrastruktur bersama di mana kita akan menyerahkan trase jalan sebesar 40 meter yang akan menyambung semua jalan," ujar Vice Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2016).

Selain itu, APLN bersama pengembang lainnya dan pemerintah akan mendiskusikan master plan atau rencana induk pembangunan Maja.

Imperium bisnis yang dirintis Trihatma K Haliman itu memiliki lahan seluas 300 hektar dari total 3.000 hektar lahan yang dikuasai PT Eureka Prima Indonesia Tbk, PT Hanson International Tbk (2.000 hektar), dan Perum Perumnas.

Beberapa infrastruktur penunjang yang akan dibangun antara lain berupa jalan akses menuju Maja dari Pamulang ke Rangkasbitung sepanjang 58,35 kilometer sebagai akses utama yang linier dengan rencana Jalan Tol Serpong-Balaraja serta Rel Ganda Kereta Api Jakarta-Maja.

Untuk menunjang hal tersebut, APLN dan ketiga pengembang lainnya diharapkan bisa menyediakan lahan agar percepatan pembangunan dapat terealisasi.

Para pengembang diharapkan menyediakan lahan yang dimiliki untuk mempercepat pembangunan jalan akses ke Maja dan secara konsisten memenuhi kewajiban membangun rumah bersubsidi bagi MBR.

"Tentunya dengan pola hunian berimbang yang didukung pembangunan fasilitas khusus dan fasilitas umum," kata Kepala Badang Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hermanto Dardak, saat memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengembangan Kota Baru Publik Maja, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (27/6/2016).

SUMBER: properti.kompas.com/read/2016/06/28/192234321/teken.kesepakatan.maja.agung.podomoro.siap.bangun.infrastruktur.bersama

OUR OFFICE

Ruko Paris Square
Blok B2 No.29-30 
BSD City - Tangerang Selatan

CALL US

Phone Number:
+62 21 531 53522

Email Address:
benhokkinfo@gmail.com

 

FOLLOW US
 

benhokkproperty

Image result for icon instagram Image result for linkedin icon

 

Copyright ©benhokk.com, 2016 - 2024. All Rights Reserved Powered by