Beberapa tips berikut akan sangat berguna bagi kamu yang berencana mengajukan KPR. Dengan menerapkan tips ini, pengajuan KPR pasti akan disetujui bank.
Ada dua kemungkinan saat kamu mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ke bank. Kemungkinan pertama, pengajuan disetujui
dan kamu mendapat pembiayaan atas rumah impian.
Namun kemungkinan kedua, pengajuanmu ditolak oleh pihak bank dengan beberapa alasan yang melatarbelakanginya.
Untuk itu, kamu yang berencana mengajukan KPR perlu melakukan persiapan, termasuk melengkapi syarat dan dokumen yang dibutuhkan. Selain itu, beberapa tips berikut mungkin akan sangat membantu agar pengajuan KPR disetujui.
Alasan Bank Menolak Pengajuan KPR
Sebelum membahas tentang tips, kamu perlu mengetahui terlebih dulu beberapa alasan yang membuat pengajuan KPR ditolak pihak bank, sebagai berikut:
1. Dokumen Tidak Lengkap
Kelengkapan dokumen sangat penting dalam pengajuan pinjaman apapun ke bank, termasuk KPR. Kelengkapan dan keaslian dokumen menjadi syarat utama yang nggak bisa ditawar.
Jika ada dokumen yang kurang, kamu harus melengkapinya secepat mungkin karena ini bisa menjadi penyebab KPR ditolak. Pastikan semua dokumen persyaratan KPR yang dibutuhkan tersedia dan valid untuk mempercepat proses persetujuan KPR.
2. Tidak Lolos BI Checking
Dalam sistem perbankan, riwayat keuangan debitur termasuk histori pembayaran kredit masa lalu dapat diakses dan diperiksa. Riwayat kredit disebut dengan credit score.
Jika kamu pernah mengalami masalah dalam pembayaran kredit sebelumnya ini akan tercatat di BI Checking dan dapat mempengaruhi peluang untuk mendapatkan persetujuan kredit rumah atau KPR.
3. Melebihi Batas Usia Saat Selesai Tenor
Saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kamu akan menemukan berbagai pilihan tenor atau jangka waktu pinjaman.
Beberapa bank menawarkan tenor maksimal hingga 20 tahun, tetapi ada juga yang menyediakan opsi hingga 30 tahun. Penting bagi kamu untuk mempertimbangkan pilihan tenor ini dengan hati-hati sebelum mengajukan KPR.
Hindari memilih tenor pinjaman yang melewati batas usia produktif, karena hal ini dapat meningkatkan risiko penolakan KPR oleh bank.
Sebagai contoh, jika kamu berusia 40 tahun dan mengajukan KPR dengan tenor 25 tahun, kemungkinan besar permohonan kamu akan ditolak. Hal ini dikarenakan tenor tersebut melewati usia pensiun.
4. Angsuran Melebihi Penghasilan
Membeli rumah dengan harga yang melebihi kemampuan finansial akan menyebabkan cicilan bulanan menjadi terlalu berat.
Kondisi ini sering kali membuat bank tidak mau menyetujui permohonan KPR. Bank cenderung menghindari risiko sehingga tidak menyetujui KPR jika angsurannya dianggap terlalu memberatkan bagi peminjam.
Tips KPR Disetujui
Mendapatkan persetujuan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank dapat menjadi proses yang kompleks, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan kemungkinan persetujuan. Berikut adalah enam tips untuk memperoleh persetujuan KPR dari bank.
1. Lengkapi Persyaratan Dokumen
Pengajuan KPR memerlukan berbagai dokumen, termasuk dokumen identitas seperti KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya seperti slip gaji terbaru, rekening tabungan, serta dokumen kepemilikan properti atau tanah yang akan dijaminkan.
Pastikan kamu telah mengumpulkan semua dokumen ini dengan teliti dan memeriksa kembali agar tidak ada yang terlewat. Dokumen yang lengkap dan akurat akan mempercepat proses persetujuan.
2. Penuhi Persyaratan
Bank akan mengevaluasi kemampuan untuk membayar cicilan KPR, sehingga menetapkan berbagai persyaratan, termasuk syarat penghasilan minimal bulanan.
Persiapkan semua bukti pendapatan seperti slip gaji, surat keterangan penghasilan, atau laporan keuangan jika kamu memiliki usaha sendiri.
Jika pendapatan tidak mencukupi, pertimbangkan untuk menambah pendapatan atau mencari cara lain untuk meningkatkan kemampuan untuk membayar cicilan KPR.
3. Perbaiki Catatan Kredit
Catatan kredit yang baik adalah faktor penting dalam persetujuan KPR. Pastikan kamu selalu membayar
tagihan kartu kredit, cicilan pinjaman, atau tagihan lainnya tepat waktu dan hindari adanya tunggakan atau catatan kredit negatif lainnya.
Jika kamu memiliki catatan kredit yang kurang baik, upayakan untuk memperbaikinya sebelum mengajukan KPR dengan membayar semua tunggakan dan menyelesaikan masalah kredit lainnya.
4. Siapkan Uang Muka yang Cukup
Membayar uang muka yang cukup bisa menjadi bukti kepada bank bahwa kamu serius dalam mengajukan KPR dan memiliki kemampuan finansial yang baik.
Selain itu, uang muka yang lebih besar akan mengurangi jumlah pinjaman yang kamu butuhkan dan menurunkan risiko bagi bank.
Pertimbangkan untuk menabung lebih banyak atau menggunakan tabungan investasi untuk meningkatkan jumlah uang muka yang dapat kamu berikan.
5. Pilih Properti Sesuai budget
Penting untuk memilih rumah yang sesuai dengan kemampuan finansial. Kamu harus memperhitungkan tidak hanya cicilan bulanan KPR, tetapi juga biaya lainnya seperti biaya listrik, air, perawatan rumah, dan lain sebagainya.
Pastikan cicilan bulanan KPR yang akan kamu bayar masih dalam batas kemampuan dan tidak akan memberatkan keuangan di masa mendatang.
6. Pilih Produk KPR Terbaik
Setiap bank memiliki produk KPR dengan masing-masing keunggulannya. Dalam hal ini, kamu perlu melakukan riset mandiri untuk menentukan mana produk KPR terbaik dan paling menguntungkan.
Faktor-faktor seperti bunga yang rendah, kemudahan dalam proses pengajuan, tenor panjang, hingga angsuran yang ringan bisa menjadi pertimbangan.
Beberapa tips berikut akan sangat berguna bagi kamu yang berencana mengajukan KPR. Dengan menerapkan tips ini, pengajuan KPR pasti akan disetujui bank.
Ada dua kemungkinan saat kamu mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ke bank. Kemungkinan pertama, pengajuan disetujui
dan kamu mendapat pembiayaan atas rumah impian.
Namun kemungkinan kedua, pengajuanmu ditolak oleh pihak bank dengan beberapa alasan yang melatarbelakanginya.
Untuk itu, kamu yang berencana mengajukan KPR perlu melakukan persiapan, termasuk melengkapi syarat dan dokumen yang dibutuhkan. Selain itu, beberapa tips berikut mungkin akan sangat membantu agar pengajuan KPR disetujui.
Alasan Bank Menolak Pengajuan KPR
Sebelum membahas tentang tips, kamu perlu mengetahui terlebih dulu beberapa alasan yang membuat pengajuan KPR ditolak pihak bank, sebagai berikut:
1. Dokumen Tidak Lengkap
Kelengkapan dokumen sangat penting dalam pengajuan pinjaman apapun ke bank, termasuk KPR. Kelengkapan dan keaslian dokumen menjadi syarat utama yang nggak bisa ditawar.
Jika ada dokumen yang kurang, kamu harus melengkapinya secepat mungkin karena ini bisa menjadi penyebab KPR ditolak. Pastikan semua dokumen persyaratan KPR yang dibutuhkan tersedia dan valid untuk mempercepat proses persetujuan KPR.
2. Tidak Lolos BI Checking
Dalam sistem perbankan, riwayat keuangan debitur termasuk histori pembayaran kredit masa lalu dapat diakses dan diperiksa. Riwayat kredit disebut dengan credit score.
Jika kamu pernah mengalami masalah dalam pembayaran kredit sebelumnya ini akan tercatat di BI Checking dan dapat mempengaruhi peluang untuk mendapatkan persetujuan kredit rumah atau KPR.
3. Melebihi Batas Usia Saat Selesai Tenor
Saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kamu akan menemukan berbagai pilihan tenor atau jangka waktu pinjaman.
Beberapa bank menawarkan tenor maksimal hingga 20 tahun, tetapi ada juga yang menyediakan opsi hingga 30 tahun. Penting bagi kamu untuk mempertimbangkan pilihan tenor ini dengan hati-hati sebelum mengajukan KPR.
Hindari memilih tenor pinjaman yang melewati batas usia produktif, karena hal ini dapat meningkatkan risiko penolakan KPR oleh bank.
Sebagai contoh, jika kamu berusia 40 tahun dan mengajukan KPR dengan tenor 25 tahun, kemungkinan besar permohonan kamu akan ditolak. Hal ini dikarenakan tenor tersebut melewati usia pensiun.
4. Angsuran Melebihi Penghasilan
Membeli rumah dengan harga yang melebihi kemampuan finansial akan menyebabkan cicilan bulanan menjadi terlalu berat.
Kondisi ini sering kali membuat bank tidak mau menyetujui permohonan KPR. Bank cenderung menghindari risiko sehingga tidak menyetujui KPR jika angsurannya dianggap terlalu memberatkan bagi peminjam.
Tips KPR Disetujui
Mendapatkan persetujuan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank dapat menjadi proses yang kompleks, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan kemungkinan persetujuan. Berikut adalah enam tips untuk memperoleh persetujuan KPR dari bank.
1. Lengkapi Persyaratan Dokumen
Pengajuan KPR memerlukan berbagai dokumen, termasuk dokumen identitas seperti KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya seperti slip gaji terbaru, rekening tabungan, serta dokumen kepemilikan properti atau tanah yang akan dijaminkan.
Pastikan kamu telah mengumpulkan semua dokumen ini dengan teliti dan memeriksa kembali agar tidak ada yang terlewat. Dokumen yang lengkap dan akurat akan mempercepat proses persetujuan.
2. Penuhi Persyaratan
Bank akan mengevaluasi kemampuan untuk membayar cicilan KPR, sehingga menetapkan berbagai persyaratan, termasuk syarat penghasilan minimal bulanan.
Persiapkan semua bukti pendapatan seperti slip gaji, surat keterangan penghasilan, atau laporan keuangan jika kamu memiliki usaha sendiri.
Jika pendapatan tidak mencukupi, pertimbangkan untuk menambah pendapatan atau mencari cara lain untuk meningkatkan kemampuan untuk membayar cicilan KPR.
3. Perbaiki Catatan Kredit
Catatan kredit yang baik adalah faktor penting dalam persetujuan KPR. Pastikan kamu selalu membayar
tagihan kartu kredit, cicilan pinjaman, atau tagihan lainnya tepat waktu dan hindari adanya tunggakan atau catatan kredit negatif lainnya.
Jika kamu memiliki catatan kredit yang kurang baik, upayakan untuk memperbaikinya sebelum mengajukan KPR dengan membayar semua tunggakan dan menyelesaikan masalah kredit lainnya.
4. Siapkan Uang Muka yang Cukup
Membayar uang muka yang cukup bisa menjadi bukti kepada bank bahwa kamu serius dalam mengajukan KPR dan memiliki kemampuan finansial yang baik.
Selain itu, uang muka yang lebih besar akan mengurangi jumlah pinjaman yang kamu butuhkan dan menurunkan risiko bagi bank.
Pertimbangkan untuk menabung lebih banyak atau menggunakan tabungan investasi untuk meningkatkan jumlah uang muka yang dapat kamu berikan.
5. Pilih Properti Sesuai budget
Penting untuk memilih rumah yang sesuai dengan kemampuan finansial. Kamu harus memperhitungkan tidak hanya cicilan bulanan KPR, tetapi juga biaya lainnya seperti biaya listrik, air, perawatan rumah, dan lain sebagainya.
Pastikan cicilan bulanan KPR yang akan kamu bayar masih dalam batas kemampuan dan tidak akan memberatkan keuangan di masa mendatang.
6. Pilih Produk KPR Terbaik
Setiap bank memiliki produk KPR dengan masing-masing keunggulannya. Dalam hal ini, kamu perlu melakukan riset mandiri untuk menentukan mana produk KPR terbaik dan paling menguntungkan.
Faktor-faktor seperti bunga yang rendah, kemudahan dalam proses pengajuan, tenor panjang, hingga angsuran yang ringan bisa menjadi pertimbangan.