.jpeg)
Kota Maja, sebuah kota yang dahulu mungkin terdengar sangat asing di telinga kita. Namun, sejak masuk kedalam program 10 Kota Mandiri baru di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019, Kota Maja yang terletak di Provisi Banten ini menjadi sering terdengar baik di media konvensional dan digital. Bagaikan gula untuk para semut, Kota Maja menjadi begitu “manis” untuk praktisi industri properti baik dari kalangan para developer besar, kontraktor, investor maupun end user.
Sebut saja Citra Maja Raya, perumahan besutan developer raksasa Ciputra yang sangat baik merespon program Kota Baru Mandiri Pemerintah di Kota Maja. Citra Maja Raya sudah menyiapkan lahan kurang lebih 2000 Hektar untuk dikembangkan menjadi perumahan kota modern berfasilitas lengkap dengan harga yang sangat terjangkau sebagai harga perkenalan atau harga investasi. Bahkan menurut Nurul Yaqin, founder dari Ben Hokk Property yang merupakan 8 besar sales contributor terbanyak di Citra Maja Raya mengutarakan bahwa,”Hingga Agustus 2018, sudah lebih dari 13500 unit terjual dengan kecepatan penjualan yang sangat fenomenal, 7000 unit sold hanya dalam hitungan 11 hari, padahal tipe yang dijual bukan tipe subsidi. Fenomena ini menjadi sangat luar biasa ditengah lesunya industri property yang menerpa beberapa tahun belakangan ini.”
Walaupun Citra Maja Raya saat ini menjadi market leader, beberapa developer lain di area Kota Maja juga mengalami sukses penjualan yang terhitung signifikan. Salah satunya Permata Mutiara Maja, area perumahan 200 ha yang posisinya menempel Citra Maja Raya juga menjadi cerita sukses Nurul Yaqin dengan strategi sales forcenya. “Kuncinya adalah experience, knowledge dan future development kota Maja yang harus di-deliver ke prospect customer Permata Mutiara Maja.” Belum lagi beberapa perumahan sekitar yang juga ikut menikmati penjualan product primary yang cukup baik hingga Agustus 2018 ini. Menurut Nurul Yaqin, “Terlepas dari tim marketing yang mumpuni, penjualan property yang meningkat tajam di area Maja adalah indikasi daya tarik luar biasa atas apa yang kelak ditawarkan oleh Pemerintah dalam mendukung keberhasilan Kota Maja Mandiri.”
Kota Maja nantinya akan menjadi kota modern yang ditunjang infrastruktur jalan tol dan akses kereta double track, Hal ini tentunya akan memposisikan Kota Maja sebagai kota modern strategis yang akan menghubungkan Jabodetabek dengan Industri di wilayah Pesisir Banten. Bagi para praktisi properti tentu hal ini menjadi sebuah opportunity besar dalam meraih keuntungan yang menjanjikan.
Kota Maja, sebuah kota yang dahulu mungkin terdengar sangat asing di telinga kita. Namun, sejak masuk kedalam program 10 Kota Mandiri baru di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019, Kota Maja yang terletak di Provisi Banten ini menjadi sering terdengar baik di media konvensional dan digital. Bagaikan gula untuk para semut, Kota Maja menjadi begitu “manis” untuk praktisi industri properti baik dari kalangan para developer besar, kontraktor, investor maupun end user.
Sebut saja Citra Maja Raya, perumahan besutan developer raksasa Ciputra yang sangat baik merespon program Kota Baru Mandiri Pemerintah di Kota Maja. Citra Maja Raya sudah menyiapkan lahan kurang lebih 2000 Hektar untuk dikembangkan menjadi perumahan kota modern berfasilitas lengkap dengan harga yang sangat terjangkau sebagai harga perkenalan atau harga investasi. Bahkan menurut Nurul Yaqin, founder dari Ben Hokk Property yang merupakan 8 besar sales contributor terbanyak di Citra Maja Raya mengutarakan bahwa,”Hingga Agustus 2018, sudah lebih dari 13500 unit terjual dengan kecepatan penjualan yang sangat fenomenal, 7000 unit sold hanya dalam hitungan 11 hari, padahal tipe yang dijual bukan tipe subsidi. Fenomena ini menjadi sangat luar biasa ditengah lesunya industri property yang menerpa beberapa tahun belakangan ini.”
Walaupun Citra Maja Raya saat ini menjadi market leader, beberapa developer lain di area Kota Maja juga mengalami sukses penjualan yang terhitung signifikan. Salah satunya Permata Mutiara Maja, area perumahan 200 ha yang posisinya menempel Citra Maja Raya juga menjadi cerita sukses Nurul Yaqin dengan strategi sales forcenya. “Kuncinya adalah experience, knowledge dan future development kota Maja yang harus di-deliver ke prospect customer Permata Mutiara Maja.” Belum lagi beberapa perumahan sekitar yang juga ikut menikmati penjualan product primary yang cukup baik hingga Agustus 2018 ini. Menurut Nurul Yaqin, “Terlepas dari tim marketing yang mumpuni, penjualan property yang meningkat tajam di area Maja adalah indikasi daya tarik luar biasa atas apa yang kelak ditawarkan oleh Pemerintah dalam mendukung keberhasilan Kota Maja Mandiri.”
Kota Maja nantinya akan menjadi kota modern yang ditunjang infrastruktur jalan tol dan akses kereta double track, Hal ini tentunya akan memposisikan Kota Maja sebagai kota modern strategis yang akan menghubungkan Jabodetabek dengan Industri di wilayah Pesisir Banten. Bagi para praktisi properti tentu hal ini menjadi sebuah opportunity besar dalam meraih keuntungan yang menjanjikan.
