Jakarta - Stan Permata Mutiara Maja yang terletak di Hall B Nomor 12-14 Jakarta Convention Center (JCC) menjadi salah satu stan dengan penjualan paling signifikan di Indonesia Property Expo 2017. Perumahan yang berlokasi di Maja, Kabupaten Lebak ini tercatat telah terjual lebih dari 230 unit selama pameran.
“Per hari ini, sudah 200 unit lebih yang laku. Tahun sebelumnya juga bisa dibilang kami menjadi salah satu peserta dengan penjualan terbanyak. Program Rumah DP 0% yang kami tawarkan diminati banyak orang. Sekarang unitnya sudah tidak banyak lagi. Untuk rumah subsidi hanya sekitar 20 unit. Sementara hunian komersil Permata Mutiara Maja masih tersedia sekira 70 unit,” papar Direktur Benhokk Property Nurul Yaqin yang menangani proyek Permata Mutiara Maja besutan pengembang PT Bukit Nusa Indah Perkasa (BNIP).
Permata Mutiara Maja merupakan hunian yang dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektare. Dibandingkan proyek perumahan lain di Maja, lokasinya paling dekat dengan stasiun kereta Maja. Hanya butuh waktu 2 menit saja dari stasiun ke lokasi Permata Mutiara Maja.
Komplek perumahan yang sudah dikembangkan sejak awal 2016 ini akan dilengkapi bermacam fasilitas pendukung. Sebut saja sarana ibadah, taman, danau, hingga sarana pendidikan. Berlokasi di Desa Curugbadak, Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Permata Mutiara Maja akan tersedia sebanyak 2.000 unit. Tipe yang ditawarkan bervariasi, mulai dari tipe 22/60.
Kawasan Maja sendiri belakangan pamornya kian melambung tinggi. Pengembang-pengembang besar pun tak ingin ketinggalan partisipasi mengembangkan Maja sebagai kota mandiri. Akses ke Maja saat ini bisa melalui jalan tol Jakarta–Merak ataupun melewati akses jalan arteri yang sudah tersedia.
Bagi para komuter, perjalanan ke Maja bisa diakses nyaman dengan menggunakan commuter line. Kereta api Jakarta-Maja saat ini sudah sangat lancar dengan double track. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga sudah berkomitmen untuk membangun jalan akses Jakarta-Maja sepanjang 48 Km.
Pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas ke Maja memang sudah menjadi komitmen pemerintah. Pemerintah dan para pengembang terus bersinergi mewujudkan Maja sebagai kota mandiri yang baru. Hal itu antara lain diwujudkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama tentang “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dalam Rangka Pengembangan Kota Baru Publik Maja.
Jakarta - Stan Permata Mutiara Maja yang terletak di Hall B Nomor 12-14 Jakarta Convention Center (JCC) menjadi salah satu stan dengan penjualan paling signifikan di Indonesia Property Expo 2017. Perumahan yang berlokasi di Maja, Kabupaten Lebak ini tercatat telah terjual lebih dari 230 unit selama pameran.
“Per hari ini, sudah 200 unit lebih yang laku. Tahun sebelumnya juga bisa dibilang kami menjadi salah satu peserta dengan penjualan terbanyak. Program Rumah DP 0% yang kami tawarkan diminati banyak orang. Sekarang unitnya sudah tidak banyak lagi. Untuk rumah subsidi hanya sekitar 20 unit. Sementara hunian komersil Permata Mutiara Maja masih tersedia sekira 70 unit,” papar Direktur Benhokk Property Nurul Yaqin yang menangani proyek Permata Mutiara Maja besutan pengembang PT Bukit Nusa Indah Perkasa (BNIP).
Permata Mutiara Maja merupakan hunian yang dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektare. Dibandingkan proyek perumahan lain di Maja, lokasinya paling dekat dengan stasiun kereta Maja. Hanya butuh waktu 2 menit saja dari stasiun ke lokasi Permata Mutiara Maja.
Komplek perumahan yang sudah dikembangkan sejak awal 2016 ini akan dilengkapi bermacam fasilitas pendukung. Sebut saja sarana ibadah, taman, danau, hingga sarana pendidikan. Berlokasi di Desa Curugbadak, Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Permata Mutiara Maja akan tersedia sebanyak 2.000 unit. Tipe yang ditawarkan bervariasi, mulai dari tipe 22/60.
Kawasan Maja sendiri belakangan pamornya kian melambung tinggi. Pengembang-pengembang besar pun tak ingin ketinggalan partisipasi mengembangkan Maja sebagai kota mandiri. Akses ke Maja saat ini bisa melalui jalan tol Jakarta–Merak ataupun melewati akses jalan arteri yang sudah tersedia.
Bagi para komuter, perjalanan ke Maja bisa diakses nyaman dengan menggunakan commuter line. Kereta api Jakarta-Maja saat ini sudah sangat lancar dengan double track. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga sudah berkomitmen untuk membangun jalan akses Jakarta-Maja sepanjang 48 Km.
Pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas ke Maja memang sudah menjadi komitmen pemerintah. Pemerintah dan para pengembang terus bersinergi mewujudkan Maja sebagai kota mandiri yang baru. Hal itu antara lain diwujudkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama tentang “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dalam Rangka Pengembangan Kota Baru Publik Maja.
